Gejala Kerusakan Alternator

Posted by Indigkom Sunday, November 27, 2016 0 comments
Gejala Kerusakan Alternator - Alternator yang bekerja sebagai pengonversi tenaga gerak menjadi tenaga listrik adalah komponen yang vital dan sangat penting. Komponen tersebut akan memberikan daya listrik pada seluruh aksesoris kendaraan, seperti pada lampu serta penerangan odomoter, sekaligus mengisi ulang aki tetap penuh supaya bisa menghidupkan mobil.

Seiring berjalannya waktu, alternator tentu bisa mengalami kerusakan. Untuk mengetahui gejala kerusakan Alternator, ada sejumlah cara dan ciri-cirinya yang bisa diketahui dengan mudah.

Gejala Kerusakan Alternator (Sumber Gambar : otosia)
Cara yang pertama adalah dengan mengamati indikator peringatan yang ada pada odometer. Umumnya alternator akan dilambangkan pada bentuk aki atau baterai. Memang lampu tersebut bisa saja mengindikasikan adanya sejumlah masalah pada aki. Akan tetapi, jika tidak ditemukan masalah pada aki, kemungkinan besar alternator Anda yang bermasalah.

Gejala lainnya adalah kinerja pada lampu depan yang kurang stabil. Jika di malam hari Anda merasakan lampu kendaraan Anda meredup, sangat terang ataupun bahkan berkedip, bisa saja alternator penyebab dari masalah tersebut.

Berikutnya yakni munculnya suara ataupun bau yang tidak sedap. Untuk bisa bekerja, alternator disambungkan pada mesin dengan media belt. Jika posisi belt tersebut tidak selaras, resiko kerusakan pada komponen alternator bisa saja terjadi, sehingga memunculkan kedua masalah di atas.

Gejala kerusakan Alternator yang paling terasa adalah baterai habis lebih cepat daripada kebiasaanya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, alternator berkerja menghasilkan listrik guna mengisi daya baterai. Apabila baterai baru Anda mendadak tidak mampu lagi menghidupkan mobil, kemungkinan besarnya alternator sudah berhenti bekerja dalam jangka waktu yang cukup lama.

0 comments:

Post a Comment